Xiaoxiaohe

Seluruh Kota Yong tahu bahwa Nona Sulung Su dari Keluarga Su memiliki sifat jahat dan reputasinya penuh skandal, bertindak secara aneh hari demi hari, membuat keluarganya tidak suka.
Ayah yang tidak berguna: "Aku pasti tidak memiliki anak perempuan seperti itu; satu-satunya putriku adalah Xinyan."
Nyonya Tua: "Hal tak tahu malu, kamu benar-benar mempermalukan Keluarga Su."
Adik perempuan seperti teratai putih: "Maaf, Kak, kita memang bukan orang dari dunia yang sama."
Bajingan: "Sampah yang tidak bisa menunjukkan wajahnya di depan umum, orang rendah tidak pantas masuk ke dalam lingkaran kita."
Namun...
Sebelum Nona Sulung Su mengungkapkan pendapatnya, berbagai bos tidak bisa menahan diri lebih lama.
Seorang Kaisar Film tertentu: "Mengganggu bosku—bosan hidup, ya?"
Sebuah Asosiasi tertentu: "Tuan Presiden, silakan beri instruksi, bangkrut atau diasingkan?"
Sebuah Grup tertentu: "Apa itu Keluarga Su? Bahkan tidak pantas membawa sepatu BOS."
Para tokoh terkemuka dari berbagai bidang: "Halo, saudara ipar!"
Su Ran: "?"
Sementara dunia luar tercengang dengan identitas-identitas yang terus terungkap dari Nona Sulung Su, pria yang legendaris karena misterius dan kedisiplinan yang terkendali menyapu Su Ran dalam pelukannya.
"Nenek kecil, apakah ada identitasmu yang aku tidak tahu?" suara pria tersebut menggoda, malas, dan santai.
Sister Ran melengkungkan bibir merahnya sedikit, tersenyum cerah: "Istrimu."

Identitas Rahasia Pewaris Terbuang

"Nona-nona terhormat, silakan ke arah ini."


Su Ran menjawab dengan itu, lalu berjalan masuk.


Melihat semakin banyak wanita berkumpul di sekitar Gu Heng, Su Xinyan dipenuhi rasa bangga dan kepuasan.


Seorang pria yang luar biasa secara alami akan menarik perhatian kumpulan wanita.


Dan pria yang paling luar biasa itu adalah miliknya, milik Su Xinyan.


Zhao Yiyi mengulurkan tangan untuk menepuk bahunya dan berbisik sambil memandang Gu Heng:


"Xinyan, sebaiknya kau awasi Kakak Heng dengan seksama, tidak ada satu pun dari wanita itu yang berniat baik."


Su Xinyan tersenyum lembut, matanya dipenuhi kepercayaan dan rasa cinta saat melihat Gu Heng.


"Mempercayai Kakak Heng itu satu hal, tapi mencegah wanita lain bermain trik itu hal yang lain. Jangan hanya berdiri diam, ayo maju."


0124 Mereka ditakdirkan oleh surga...