Xiaoxiaohe

Seluruh Kota Yong tahu bahwa Nona Sulung Su dari Keluarga Su memiliki sifat jahat dan reputasinya penuh skandal, bertindak secara aneh hari demi hari, membuat keluarganya tidak suka.
Ayah yang tidak berguna: "Aku pasti tidak memiliki anak perempuan seperti itu; satu-satunya putriku adalah Xinyan."
Nyonya Tua: "Hal tak tahu malu, kamu benar-benar mempermalukan Keluarga Su."
Adik perempuan seperti teratai putih: "Maaf, Kak, kita memang bukan orang dari dunia yang sama."
Bajingan: "Sampah yang tidak bisa menunjukkan wajahnya di depan umum, orang rendah tidak pantas masuk ke dalam lingkaran kita."
Namun...
Sebelum Nona Sulung Su mengungkapkan pendapatnya, berbagai bos tidak bisa menahan diri lebih lama.
Seorang Kaisar Film tertentu: "Mengganggu bosku—bosan hidup, ya?"
Sebuah Asosiasi tertentu: "Tuan Presiden, silakan beri instruksi, bangkrut atau diasingkan?"
Sebuah Grup tertentu: "Apa itu Keluarga Su? Bahkan tidak pantas membawa sepatu BOS."
Para tokoh terkemuka dari berbagai bidang: "Halo, saudara ipar!"
Su Ran: "?"
Sementara dunia luar tercengang dengan identitas-identitas yang terus terungkap dari Nona Sulung Su, pria yang legendaris karena misterius dan kedisiplinan yang terkendali menyapu Su Ran dalam pelukannya.
"Nenek kecil, apakah ada identitasmu yang aku tidak tahu?" suara pria tersebut menggoda, malas, dan santai.
Sister Ran melengkungkan bibir merahnya sedikit, tersenyum cerah: "Istrimu."

Identitas Rahasia Pewaris Terbuang

Ketika dia keluar dari mobil, Su Ran langsung merasakan permusuhan yang belum pernah dirasakan sebelumnya dari pria itu terhadap Ye Zhichen.


Di Acara Donasi Amal, bahkan jika dia tidak memperkenalkan mereka, kemungkinan besar mereka akan bertemu akhirnya.


Setibanya di kantor, Su Ran mengetahui bahwa berita Yun Feng menandatangani kontrak dengan Zisu sudah tersebar.


Dia mencubit jembatan hidungnya dan memandang Ye Zhichen yang santai minum kopi di sofa dengan tatapan sedikit tak berdaya.


"Untuk masalah sebesar ini, kenapa kamu tidak mendiskusikannya denganku?"


Ye Zhichen mengaduk kopi di tangannya dengan gerakan santai, sebuah senyuman samar di wajahnya.


"Ini bukanlah masalah besar, kamu sudah cukup sibuk. Tidak perlu repot-repot dengan hal kecil seperti ini!"


Su Ran tahu dengan sangat baik alasan Ye Zhichen melakukan ini, merasa tersentuh sekaligus hangat hatinya.


0239 belum pernah tepat waktu.