Xiaoxiaohe

Seluruh Kota Yong tahu bahwa Nona Sulung Su dari Keluarga Su memiliki sifat jahat dan reputasinya penuh skandal, bertindak secara aneh hari demi hari, membuat keluarganya tidak suka.
Ayah yang tidak berguna: "Aku pasti tidak memiliki anak perempuan seperti itu; satu-satunya putriku adalah Xinyan."
Nyonya Tua: "Hal tak tahu malu, kamu benar-benar mempermalukan Keluarga Su."
Adik perempuan seperti teratai putih: "Maaf, Kak, kita memang bukan orang dari dunia yang sama."
Bajingan: "Sampah yang tidak bisa menunjukkan wajahnya di depan umum, orang rendah tidak pantas masuk ke dalam lingkaran kita."
Namun...
Sebelum Nona Sulung Su mengungkapkan pendapatnya, berbagai bos tidak bisa menahan diri lebih lama.
Seorang Kaisar Film tertentu: "Mengganggu bosku—bosan hidup, ya?"
Sebuah Asosiasi tertentu: "Tuan Presiden, silakan beri instruksi, bangkrut atau diasingkan?"
Sebuah Grup tertentu: "Apa itu Keluarga Su? Bahkan tidak pantas membawa sepatu BOS."
Para tokoh terkemuka dari berbagai bidang: "Halo, saudara ipar!"
Su Ran: "?"
Sementara dunia luar tercengang dengan identitas-identitas yang terus terungkap dari Nona Sulung Su, pria yang legendaris karena misterius dan kedisiplinan yang terkendali menyapu Su Ran dalam pelukannya.
"Nenek kecil, apakah ada identitasmu yang aku tidak tahu?" suara pria tersebut menggoda, malas, dan santai.
Sister Ran melengkungkan bibir merahnya sedikit, tersenyum cerah: "Istrimu."

Identitas Rahasia Pewaris Terbuang

Begitu kata-kata Su Ran jatuh, semua tamu awalnya tertegun. Setelah menyadarinya, mereka langsung tertawa terbahak-bahak.


Ekspresi puas di wajah Su Xinyan membeku.


Jelas sekali, pesan Su Ran adalah: Karena aku bukan barang dagangan, aku tidak akan berdiri di sini dan kehilangan muka bersamamu!


Su Ran memandang perubahan warna wajah Su Xinyan yang berganti-ganti pucat dan kekuningan, menaikkan alisnya sedikit.


"Namun, keterampilan piano dari seorang Pianis Tingkat 8 benar-benar tidak sepele, memang layak mendapat penawaran dari semua orang. Bagaimana jika aku mulai, seratus ribu?"


Penonton langsung bergemuruh dengan tawa.


Berdiri di atas panggung, Su Xinyan mengepalkan tinjunya dengan erat, rasa penghinaan yang belum pernah dirasakannya sebelumnya menyapu dirinya.


Dia seperti badut yang melompat-lompat, berdiri di sana untuk hiburan semua orang, menjadi sasaran ejekan mereka.


0273 Melawan