Setelah pertarungan sengit antara Atticus dan Aurora, giliran para siswa tahun kedua untuk bertarung. Jumlah peserta didik di tahun kedua lebih banyak daripada tahun pertama, dengan total mencapai 30.
Pertarungan mereka berlangsung dengan cepat, dan Atticus merasa bosan menyaksikannya. Sama seperti tahun pertama, sebagian besar siswa tahun kedua masih berada pada peringkat pemula, sehingga pertarungan mereka tak seru seperti yang dia inginkan.
Dengan mereka yang hanya mampu mempelajari satu kesenian, masing-masing menyerang dengan satu gerakan, yang bisa menjadi monoton karena mereka berteriak menyebut nama setiap kali melancarkan serangan.
Namun, ketika tiba saatnya Sophie bertarung, Atticus terlepas dari lamunannya dan memutuskan untuk mengamati pertarungannya. Dia berperingkat ke-5 di antara siswa tahun kedua dan ditantang oleh siswa peringkat ke-6.