Hari berikutnya, setelah sesi latihan pagi, Atticus menuju divisi runa untuk pelajarannya. Begitu ia memasuki gedung itu, yang seperti biasa sepi, ia melihat pegawai yang sama dengan yang ditemuinya kemarin masih tertidur di meja.
Atticus menghela napas dan mendekati meja. Karena sudah belajar dari pengalaman, ia memutuskan untuk berbicara keras dari awal, dengan mengucap, "Hallo."
Kali ini, sapaan awalnya berhasil, dan orang itu merintih, perlahan bangun lagi. Dia melemparkan pandangan kepada Atticus sebelum segera mengumpulkan dirinya setelah mengenalinya.
Tanpa membuang waktu, dia berdiri dan mengarahkan Atticus ke ruangan tempat pelajaran akan berlangsung.
Interior gedung itu sepolos eksteriornya. Setelah berjalan beberapa detik, mereka sampai di sebuah pintu yang tampak sederhana. Pria itu memberi isyarat agar Atticus masuk dan dengan cepat meminta diri, berkata, "Dia akan segera di sini," dan meninggalkan Atticus dengan perangkatnya.