Menyadari kata-kata dingin Atticus, Astrion dan Vorlock bereaksi berbeda, ekspresi mereka berubah sesuai.
Vorlock yang awalnya tampak bingung secara bertahap berubah menjadi senyum yang mengganggu, dan ia tak bisa menahan tawa, suara parau keluar dari bibirnya.
Ia merasa hampir mustahil bahwa seorang anak berusia 10 tahun akan berani mengancamnya. "Seorang bocah berusia 10 tahun mengancam saya?" gumamnya, menggelengkan kepala seakan tidak percaya. Keberanian anak ini adalah sesuatu yang tidak bisa ia mengerti.
Di sisi lain, reaksi Astrion sangat berbeda. Kata-kata Atticus memiliki efek yang menenangkan padanya, dan wajahnya langsung mengerut menjadi cemberut. Mati? Dia?