PAAA!

Atticus dengan tenang mengawasi William berdiri, tidak menunjukkan tanda-tanda ketidak sabaran. Tidak perlu terburu-buru; dia akan menggunakan waktunya.

William berusaha keras menghentikan gemetaran di tangannya. Mengusir pusing, dia mempererat genggaman pedangnya, yang tampaknya berpengaruh karena tangannya berhenti gemetar sedikit. Dia memalingkan pandangannya ke arah Atticus, matanya dipenuhi dengan kemarahan yang mendalam.

'Saya tidak bisa melihat gerakannya,' pikir William. Bagaimanapun dia berusaha mengingat, dia tidak bisa melihat gerakan Atticus.

Pandangan William menyisir aula, di mana semua orang menyaksikan pertarungan dengan penuh perhatian, semakin memperkuat kemarahan William terhadap Atticus.

William menggertakkan giginya dan memutuskan, 'Saya harus menggunakan kekuatan penuh.'

Tanah di aula bukanlah tanah yang bisa dia manipulasi; itu terbuat dari marmer.