Udara tampak berkeloyak di sekitar setiap helai air sebagai tanggapan terhadap panas yang begitu ekstrem.
Kemudian, Atticus menoleh dengan tatapan dinginnya ke arah binatang buas yang mendekat, dan dengan ketegangan yang terkumpul di kakinya, Atticus bergerak.
Figurnya mengalir melalui gerombolan binatang seperti air, sebuah aliran yang tak terputus menyusup melalui kekacauan.
Setiap helai air yang menjulur dari jarinya berubah menjadi cambuk yang mematikan, dengan mulus menembus bentuk setiap binatang yang dijumpainya.
Tubuh mereka, tak mampu menahan serangan itu, seketika terfragmentasi dan terbelah menjadi beberapa bagian.
Atticus bergerak dengan kecepatan yang tidak terlalu cepat atau menyilaukan, namun bahkan demikian, tak satu pun dari binatang itu mampu bereaksi terhadapnya.
Penggunaan terakhir Atticus akan kemimikan air dalam pertempuran sebenarnya sudah lama, sangat lama.