Begitu kegelapan surut, Atticus mendapati dirinya berada di dalam ruangan menghadapi sekumpulan air yang besar dan luas.
Seluruh ruangan tenggelam dalam air, membentang tak berujung ke setiap arah. Bukan hanya lantai atau dinding; air mengisi setiap inci ruang, menggantung seolah-olah oleh kekuatan tak terlihat.
Di atasnya, di bawahnya, dan di sekelilingnya, air berkilau dengan cahaya tembus pandang, memantulkan pantulan-pantulan etereal yang berdansa di sepanjang belantara gua.
Atticus berdiri di atas platform kecil, satu-satunya tempat kering di seluruh kamar, dikelilingi oleh laut luas yang bergelombang dan membentang ke semua arah.
Atticus melangkah maju, tangannya mengulur untuk menyentuh air yang tergantung. Dia mengharapkan adanya semacam kekuatan yang akan menghentikan tangannya, tetapi dia sedikit terkejut melihat tangannya hanya menembus, masuk ke dalam massa air.
"Hmm," Atticus menggerakkan tangannya ke atas dan ke bawah, mencoba merasakannya.