Seraphin merasakan jumlah rasa sakit yang sangat besar saat bentuk tubuhnya dihempaskan ke tanah yang tidak bergerak dengan kekuatan yang sangat besar.
Kekuatan hempasan itu membuatnya merasa bingung sejenak saat wajahnya menjadi mendung dan tidak fokus.
Namun, karena jam-jam latihan intens yang dilaluinya, Seraphin telah mengembangkan beberapa reaksi instingtif bergantung pada situasinya. Dalam keadaan bingungnya, salah satu darinya segera aktif.
Mana melonjak dari tubuh Seraphin, langsung mengambil energi ke baju zirah bercahaya yang sedang dia kenakan saat itu.
Pada saat berikutnya, baju zirah tersebut meletup dalam kilauan yang menyilaukan. Garis-garis rumit yang terukir pada baju zirah menyala dengan keanggunan yang bercahya, melacak di permukannya dalam tarian luminositas yang memukau.
Mereka menyatu menjadi bola energi, berdenyut dengan kekuatan tak terkendali di tengah bagian dada baju zirah, menghasilkan cahaya cemerlang yang tampaknya menerangi seluruh lorong.