Sekali lagi, cahaya emas menyala dan sosok Atticus tiba-tiba muncul, kali ini tepat di samping terminal hitam yang besar dan mengesankan.
Tatapan Atticus langsung tertuju pada pemandangan yang sudah dikenalnya dari kamp Divisi Pemenang Putih. Dia tidak membuang waktu dan mulai menuju mansion di sisi lain terminal hitam.
Adegan biasa terjadi, dengan setiap anggota menyambutnya dengan penuh semangat saat Atticus melewati mereka.
Banyak yang bertanya-tanya di mana dia berada dan mengapa akademi memanggilnya, tetapi tidak ada yang berani bertanya.
Atticus mengabaikannya dan mencapai mansion setelah beberapa detik, segera bergerak naik menuju kamar seorang gadis bermata merah tertentu.
Tepat saat Atticus hendak mengetuk, pintu tiba-tiba terbuka lebar, dan sosok Aurora muncul dengan ekspresi curiga di wajahnya.
"Apa yang kamu inginkan?" Tatapan Aurora menyempit, menatap Atticus dengan curiga. Dia merasa sangat aneh bahwa Atticus tiba-tiba datang untuk mengetuk pintunya.