Bab 291: Kristal Takdir

****

Langit pagi berwarna biru cerah, dengan matahari mulai menampakkan diri di cakrawala. Angin sepoi-sepoi berhembus melalui pepohonan, membawa aroma bunga dan rumput segar yang manis. Burung-burung berkicau gembira saat mereka terbang mencari sarapan. Embun berkilauan di atas bunga liar yang baru mekar, memberikan kilauan tambahan dalam cahaya pagi.

Gabriel telah menghabiskan semalaman di Taman, mencoba mengungkap misteri di balik taman tersebut. Cincinnya masih memberikan sinyal yang sama seperti sebelumnya, seolah-olah ada sesuatu di taman yang tidak bisa ia lihat.

Sudah jelas bahwa apapun yang dicari oleh cincinnya masih berada di taman. Sepanjang malam, ia memeriksa mayat setiap orang yang hadir di sana dan hanya setelah memastikan bahwa mereka tidak memiliki apa yang ia cari lah ia memusnahkan mayat-mayat tersebut.