"Saatnya kamu bebas..." Kata-katanya sederhana namun bermakna.
Meskipun orang yang berbicara tidak menunjukkan wajahnya, tapi dari suaranya, jelas itu wanita.
Dewi Alam mengangkat kepalanya. "Siapa kamu? Dan bagaimana kamu bisa ke sini?"
Setelah Dewi Alam memperhatikan orang di depannya dengan seksama, ia pun gagal menembus pandangannya melalui jubah tersebut. "Jubah Yehua? Bukan sesuatu yang bisa digunakan sembarang orang... Tidak heran kamu bisa bersembunyi dari persepsinya dan sampai di sini."
"Siapa kamu?" Tanya nya lagi.
Wanita berjubah itu tidak langsung menjawab. Dia melepas tudungnya, menampakkan wajahnya. Namun, Dewi Alam masih bingung karena dia belum pernah melihat wanita itu sebelumnya.
Wanita itu jelas lebih muda dari usia tiga puluh. Meskipun dia kuat, tapi tidak cukup kuat untuk bisa menghadapi Tuhan Suci. Meskipun demikian, ada sesuatu yang cukup berbeda darinya.