....
"Akhirnya kita keluar dari tempat itu!"
Sebuah dengusan lega dari Jia terdengar dari belakang. Dia akhirnya melihat ujung dari tanah tandus yang penuh retakan itu.
Dia telah berjalan lama. Bahkan, dia sudah mulai kehilangan harapan tentang pernah bisa keluar dari tempat ini. Seperti tidak ada akhir dari tanah tandus itu.
Untungnya, setelah berjam-jam berjalan, dia akhirnya melihat perubahan medan di kejauhan.
Medan baru masih sama tak bernyawa seperti sebelumnya, tapi itu jauh lebih baik daripada tanah tandus karena dia bisa melihat beberapa rumah tersebar di sekitarnya. Tanah itu juga tidak memiliki retakan seukuran kepalan seperti tanah tandus.
"Pakai ini." Wajah Gabriel masih tenang dan terpaku seperti sebelumnya. Dia mengeluarkan dua set jubah dan melemparkannya kepada dua orang di belakangnya.
Jelas bahwa dia memberi isyarat kepada mereka untuk mengenakan jubah untuk menyembunyikan identitas mereka.