Bab 543: Lebih Kuat

Keduanya mulai saling mengamati, mencari celah dalam pertahanan yang lain. Dewi Alam menyerang lebih dulu, mengirimkan serangan angin ke Gabriel. Ribuan tanaman merambat muncul dari tanah, menyerang secara bersamaan. Dia dengan cepat memanggil perisai kegelapan untuk melindungi dirinya, tetapi kekuatan serangan itu tetap mendorongnya mundur beberapa langkah.

Tidak seperti sebelumnya, dia tidak terburu-buru mencoba mendekati Dewi Alam. Namun, dia tidak melupakan betapa kuatnya dia.

Dia menyeimbangkan dirinya, menghindari segala bahaya berkat perisainya. Sebaliknya, dia membalas dengan menembakkan sinar cahaya yang kuat ke Dewi Alam. Seolah-olah dia telah menciptakan Pedang Suci Cahaya yang menembus langsung, berusaha menghancurkan segala yang salah dengan dunia ini.

Dewi Alam sedikit terintrik, tetapi dia tetap dengan cepat memasang penghalang miliknya sendiri. Pada saat yang sama, sulur-sulur emas muncul dari tanah, seolah-olah berniat menjadi perisainya.