Rekomendasi Musik: Nikolai - Martin Phipps
—
Mata Eve bergerak menatap serpihan kaca berlumuran darah yang baru saja ditarik keluar dari kakinya. Saat Vincent mengangkat sebuah kotak, ia berkata, "Biarkan saya yang melanjutkannya dari sini. Terima kasih telah mengeluarkan serpihan kacanya..." suaranya mereda.
Kemerahan di pipinya tidak pudar, dan ia berusaha untuk menampilkan wajah tanpa ekspresi di depan vampir itu. Bagi vampir dan vampir wanita, mengambil darah dari manusia atau putri duyung bukanlah hal yang baru karena mereka sudah terbiasa dengan gaya hidup seperti itu.
Vincent memandangnya dengan tatapan acuh, dan dia menatap balik padanya. Rambut peraknya dan cahaya lilin menciptakan bayangan serius di wajahnya. Dia berdiri dan berjalan menuju jendela kamar yang terbuka.
Sementara itu, Eve membuka kotak kecil itu dan mulai mengoleskan bubuk kopi pada lukanya. Dia berusaha keras untuk tidak meringis. Setelah itu, dia mulai menggunakan perban tipis yang diberikan kepadanya.