Pada pertanyaan Simon, anak laki-laki yang bernama Crayon menjawab, "Tidak," dan dia mencoba mendorong pintu dalam upaya untuk menutupnya. Tapi pada saat yang sama, vampir berambut merah itu menyelipkan kakinya di celah pintu, mencegah anak itu menutup pintu.
"Kasar sekali kamu hanya mengundang perempuan dan tidak mengundang laki-laki ke asramamu," ujar Simon, mendorong pintu dengan tangannya, dan dia melangkah masuk ke dalam kamar.
"Apa sih yang salah denganmu? Aku tidak punya apa-apa untuk bicarakan denganmu," kata Crayon, dan Simon mengklik lidahnya.
"Tapi aku punya banyak hal untuk dibicarakan. Aku akan pergi setelah aku selesai mendapatkan jawaban darimu. Aku tahu Mel seksi, tapi aku lebih seksi," ucap Simon, senyum terbentuk di bibirnya. Mendengar kata-katanya, dahi Melanie mengerut sedikit, tidak tahu kalau Simon berayun ke arah itu. "Tutup pintunya, sayang," dia memerintahkan, dan dia mengikutinya masuk ke dalam kamar dan menutup pintu di belakangnya.