ash_knight17

'Ketika Julianne Winters memutuskan untuk pindah ke asrama Universitas yang terkenal, dia memiliki segalanya yang sudah direncanakan agar dia bisa menyelesaikan kelulusannya dan meninggalkan tempat itu. Namun rencananya dengan cepat hancur ketika pandangan Roman Moltenore dari tahun terakhir tertuju padanya. Dan penampilannya tidak menunjukkan apa-apa selain MASALAH.

"Aturan apa?" tanya Julianne dengan alis terangkat saat membaca halaman itu. Dia yakin tidak melihat adanya aturan kampus yang disebutkan di situs web mereka.

# 4. Dilarang menggunakan ponsel.
# 12. Mahasiswa dilarang berkeliaran di luar kampus setelah pukul sebelas malam.

Semakin dia membaca, semakin aneh jadinya. Temannya membalik halaman dan kemudian menunjuk ke aturan terakhir # 29. Dengarkan Roman Moltenore.

"Ini dibuat-buat. Lihat, aturan terakhir bahkan ditulis dengan pensil." Julianne tidak percaya teman dari kamar sebelahnya berpikir dia akan tertipu olehnya. "Dan tidak ada ponsel?"

"Penting bagi kamu untuk mematuhi semua aturan. Terutama nomor dua puluh sembilan," kata gadis itu dengan nada serius. "Ingatlah untuk tidak terlibat dengan Roman. Jika kebetulan kamu melihatnya, larilah ke arah yang berlawanan. Ada alasan kenapa ini dituliskan di sini."

Dengan aturan kampus, dia beralih mengirim surat tulisan tangan kepada pamannya. Tapi siapa sangka itu bakal jatuh ke tangan orang lain!'

Surat untuk Romeo

Ketika ujian bagi para mahasiswa di Universitas Veteris selesai, mereka semua menghela napas lega karena semuanya sudah selesai. Sebagian besar mahasiswa sudah mulai atau selesai mengemas tas mereka di asrama, siap untuk kembali ke rumah dan menghabiskan liburan dua bulan bersama keluarga atau teman-teman mereka.


Dan sementara sebagian besar mahasiswa melakukan itu, Julie duduk di kamarnya, dengan pakaiannya masih di dalam lemari dan barang-barangnya masih di atas meja, tempat dia belum bersiap-siap, tidak seperti mahasiswa lainnya.


Dia duduk di meja belajarnya, menatap bingkai foto ibunya dan dirinya di dalamnya. Ibunya yang menggantikan... Natalie. Meski sebagian besar hidupnya dia membenci Natalie, setelah mengetahui rasa sakit dan kecemasan yang dialami orang tersebut sebelum kematiannya telah membuat Julie memaafkan wanita itu. Dan meski situasinya terbelit, dia merasa senang memiliki Natalie sebagai ibunya, yang mencintai dan merawatnya.


Akhir tahun