Festival Kota (1)

Hari-hari berikutnya berlalu tanpa kejadian. Rutinitas harianku tetap sama. Di pagi hari aku belajar, di sore hari latihan fisik.

Saya baru saja selesai sarapan ketika Leon masuk ke ruang makan.

"Selamat pagi putri Alicia." Leon membungkuk sedikit.

"Selamat pagi tuan Leon." saya menjawab. "Saya akan ke kelas sebentar lagi."

"Itu tidak perlu." Leon tersenyum.

"Tidak perlu?" Saya memandangnya dengan bingung. "Dan mengapa itu?" saya bertanya.

"Karena kita akan pergi keluar kota." Senyum Leon semakin lebar.

"Keluar kota?" Saya bertanya dengan tidak percaya. "Tapi saya tidak bisa keluar tanpa izin."

Pikiran untuk pergi ke kota membuat saya bersemangat. Tapi saya tidak ingin berharap terlalu banyak karena ibu tiri tidak akan menyetujuinya.

"Mengapa kamu mengerutkan kening?" Leon bertanya. Dia perlahan mendekati saya dan mengangkat dagu saya. "Senyum. Kamu paling cantik saat tersenyum."

"Cantik?" Saya merasa wajah saya memanas. Mungkin saya sedang memerah lagi.