Les01

Alicia Rosalyn Von Heist adalah putri bungsu dari Raja Edward dari Alvannia. Dia adalah anak tidak sah yang lahir dari seorang pelayan di kastil yang disukai oleh ayahnya. Setelah ibunya meninggal ketika dia masih muda, ayahnya membawanya pulang dan 'mengadopsinya'.

Karena kelahirannya yang rendah dan status tidak sahnya, dia diabaikan oleh ayahnya sang raja dan diintimidasi oleh ibu tirinya sang ratu serta saudara-saudara tirinya.

Ketika dia berusia 16 tahun, pecah perang dengan negara tetangga Grandcrest. Perang berlangsung selama dua tahun yang panjang dan kedua negara membuat gencatan senjata pada akhirnya. Kekaisaran Grandcrest menuntut seorang putri untuk dinikahkan dengan raja muda. Konon raja Grandcrest secara khusus meminta tangan Alicia.

Alicia berusia 18 tahun ketika dia dikirim ke Grandcrest sebagai tunangan raja muda yang dikatakan sebagai tiran yang berhati dingin dan jahat, Raja Regaleon dari kekaisaran Grandcrest.

Catatan: Foto sampul dari Pinterest.

Putri yang Terlupakan

(Bab ini akan menjadi sudut pandang Raja Edward)


"Yang Mulia, suara telah diberikan oleh semua pejabat dan menteri yang hadir." Perdana Menteri Murdoc berkata. "Mayoritas suara mendukung Putri Alicia menjadi putri mahkota Pangeran Regaleon dan calon pengantinnya."


Setelah si brengsek Regaleon pergi membawa putriku bersamanya, pembicaraan tentang kandidat putri mahkota dimulai.


Seperti yang diduga, mereka berbicara tentang pro dan kontra pertunangan dengan Alicia dan si brengsek Regaleon itu.


Lima kota memang sangat penting bagi Alvannia. Mayoritas makanan dan hasil panen berasal dari lima kota itu. Dengan pidato Regaleon yang baru saja, dia mengancam akan mengambil kembali kota-kota 'yang dipinjamkan' jika kami tidak menyetujui pertunangan Alicia dengan dia.


Konsekuensi kehilangan kota-kota tersebut sangatlah besar. Sehingga saya tidak terkejut bahwa mayoritas suara mendukung Alicia menjadi calon pengantin dan putri mahkota Grandcrest dari Regaleon.


Pemikiran Raja Edward