Pesta Pertunangan (2)

Tricia dan saya memasuki ruangan lain. Di dalamnya, manekin memakai gaun bal yang akan saya kenakan.

Hingga kini, saya masih terpesona dengan keindahan gaun ini. Warna birunya mirip dengan mata Regaleon, biru gelap seperti air laut yang dalam.

"Yang Mulia, asisten Pangeran Regaleon, Dimitri, datang sebentar tadi untuk memberikan ini kepada Anda." Tricia mengambil kotak perhiasan di atas meja.

Dia perlahan membukanya dan di dalamnya terdapat satu set perhiasan safir dan berlian. Mereka berkilauan dengan megah.

Set itu terdiri dari kalung, sepasang anting-anting, gelang, dan tiara. Perhiasan safirnya cocok dengan gaun saya.

"Bagaimana dia bisa...?" Saya tidak menyelesaikan pertanyaan saya. Ini adalah Regaleon yang kita bicarakan. Saya yakin jaringan informasinya luas. Mengetahui warna gaun saya malam ini hanyalah perkara sepele.

"Sebuah surat juga ikut dengan perhiasan tersebut, Putri." Tricia memberikan surat itu kepada saya dan saya membacakannya dalam hati.

•••