Dampak

"Sati, Jack!" Aku memanggil mereka setelah mereka mendarat dengan selamat di tanah.

Jack memangku Satiana dengan protektif di lengannya.

"Apa yang terjadi? Bagaimana kondisinya?" Aku segera bertanya setelah aku mendekat pada mereka. Aku melihat Satiana tertutup abu hitam dan noda di kulit serta gaunnya. Matanya terpejam dan dia tidak memberikan respons.

"Jangan khawatir putri, dia hanya pingsan." Jack meyakinkan aku tapi aku tidak bisa menenangkan diri sampai ada yang memeriksanya.

"Medic!" Aku melihat sekeliling dan memanggil tenaga medis. "Apakah ada medic yang bisa memeriksa putri ini?!"

"Saya bisa memeriksanya, Yang Mulia." Seorang tenaga medis perempuan berlari mendekat dengan tasnya. "Silakan letakkan dia di atas tandu di sana."

Jack dengan hati-hati meletakkan Satiana di atas tandu yang ada di tempat terlindung dari hujan. Tenaga medis perempuan itu segera memeriksanya. Jantungku berdetak semakin kencang karena kecemasan.