Berminggu-minggu telah berlalu sejak insiden di perpustakaan. Sejauh ini masih belum ada hasil dari investigasi tentang kebakaran itu. Masih belum diketahui oleh publik bagaimana api itu mulai terbakar.
Beruntung tidak ada yang terluka parah. Satiana juga sudah pulih setelah beberapa hari beristirahat. Dia telah kembali ke dirinya yang biasa kecuali satu hal yang saya amati, dia biasanya merona ketika Jack berada dekat kami.
Seperti hari biasa, setelah saya sarapan saya datang untuk mengunjungi Ibu saya di kamar beliau. Saya berjalan dengan William dan Jack di belakang saya menyusuri koridor ketika saya mendengar suara Satiana.
"Kakak!" Satiana memanggil.
Saya berbalik untuk melihatnya berlari kecil mendekati kami. Tetapi pada saat Jack berbalik, dia melambatkan langkahnya dan menjadi lebih anggun. Ini membuat saya terkikik pelan.
"Selamat pagi kakak." Satiana membuat hormat dengan menundukkan badan setelah berhenti tepat di depan kami.