Anggota Keluarga Gila Saya (1)

Gladiolus memegang helai rambutku dengan tangannya yang bebas dan mencium aromanya. Gesturnya menyebabkan merinding di kulitku, seakan banyak semut yang merayap di atasnya.

"Aku merindukan aromamu. Aku merindukan sentuhan kulitmu." Gladiolus berkata sambil melakukan hal-hal yang membuatku mual hingga ke dasar hati.

'Apakah dia melakukan hal seperti ini saat aku masih tertidur?' pikirku. Ini hanya membuatku semakin muak.

"Dan aku merindukan sentuhan bibirku dengan bibirmu." Gladiolus tersenyum dan menjauhkan tangannya dari mulutku.

Saya hendak berteriak meminta tolong saat bibirnya menguasai bibirku. Dia menciumku!

"Ugghhmm…" Saya mendorongnya dengan segala kekuatan tapi saya tidak bisa mengalahkannya.

Sentuhan bibirnya di bibirku membuatku jijik sampai ke dasar hati. Bagaimana dia bisa melakukan hal seperti itu padaku, sepupunya sendiri yang terkait darah. Dan untuk berpikir dia akan menikah dengan Elizabeth dalam beberapa minggu.