Sesuatu yang Tak Terduga (1)

Saya membuka mata dan melihat bahwa saya terbaring dibawah naungan pohon-pohon. Saya melihat sekeliling dan melihat Regaleon di samping saya. Tricia dan William juga bersama saya. Kekhawatiran terukir di wajah mereka.

"Apa yang terjadi?" Saya bertanya. Saya masih sedikit linglung.

Hal terakhir yang saya ingat adalah berbicara dengan semua orang dengan ceria. Dan tiba-tiba, saya merasa pusing dan semua menjadi gelap setelahnya.

"Apakah saya pingsan?" Saya bertanya kepada Regaleon. "Berapa lama saya tidak sadar?"

"Hanya beberapa saat." Wajah Regaleon tampak suram, seolah semua warna telah hilang dari wajahnya.

"Ada apa?" Saya bertanya dengan penasaran. "Tolong beritahu saya."

Regaleon mengencangkan bibirnya bahkan lebih ketat, dan saya pun menatap William mencari jawaban.