Bagaimana Semua Dimulai (2)

(Sudut Pandang Regaleon)

Di dalam ruangan itu sangat gelap, seolah-olah mataku tertutup. Suhunya juga dingin. Rasanya seperti aku memasuki ruangan yang benar-benar kosong.

Aku menyalakan api kecil di atas telapak tanganku untuk menerangi. Aku mencoba menggerakkannya dari kiri ke kanan, mencoba mencari tahu seberapa besar ruangan ini. Tapi sayangnya, aku tidak bisa melihat apa pun. Tidak ada perabotan, tidak ada dinding, bahkan tidak ada langit-langit. Rasanya seolah-olah aku tidak pernah memasuki sebuah ruangan, rasanya seolah-olah aku bahkan tidak berada dalam sebuah ruangan sejak awal. Aku berjalan, mencoba menilai sekelilingku.

"Melihat sekeliling, rasanya seperti aku dipindahkan ke dalam ruang yang berbeda setelah memasuki ruangan ini." Kataku.