Kisah Sampingan (Gladiolus)(3)

"Selamat pagi Adipati Agung Gladiolus." Anatalia menyapa. "Ini bukan pertemuan pertama kita, tetapi izinkan saya memperkenalkan diri. Saya Anatalia, pemimpin dari siren-siren."

Gladiolus sejenak terpana setelah sapaan Anatalia sehingga dia tidak bisa menyapa balik.

"Adipati agung?" Anatalia memandangnya dengan bingung.

"Oh… Saya minta maaf atas ketidak sopanan ini." Gladiolus menjawab dengan ekspresi malu. "Saya mengharapkan melihat seorang gadis remaja, tetapi saya melihat seorang wanita dewasa yang cantik di hadapan saya sehingga saya menjadi kehilangan kata-kata."

"Saya tidak menduga bahwa adipati agung bisa sebegitu berbunga dengan katanya." Anatalia terkikik. "Tapi terima kasih atas pujiannya."

Hati Gladiolus terasa seolah digetarkan oleh panah ketika dia mendengar tawa merdu dari Anatalia.

"S-Saya hanya menyatakan sebuah fakta nyonyaku." Gladiolus segera menjawab. "Saya minta maaf jika kata-kata saya menyinggung Anda dengan cara yang tidak menyenangkan."