Bab 25: Pertarungan di Puncak (Bab gabungan 6K)

Pemuda dengan jubah ungu mengangkat alisnya sedikit, sebuah lengkungan santai muncul di sudut mulutnya, dan dia mengulurkan tangan untuk menangkap.

Bang!

Dia menggenggam bidak catur yang sebelumnya menekan para Guru Besar dunia.

Cahaya yang menyilaukan dan megah, yang dia tangkap dengan sembarangan, padam seperti matahari yang terbenam!

Warna kerumunan berubah serentak, tetapi pada saat itu, suara ledakan tiba-tiba datang dari telapak tangan pemuda dengan jubah ungu, seperti guntur yang meledak, dan sedikit asap putih-abu menyebar dari antara jari-jarinya, menyerupai bubuk batu.

Ekspresi senang yang lembut di wajah pemuda dengan jubah ungu membeku sedikit, dan dia melonggarkan jarinya, memperlihatkan telapaknya yang buram oleh daging dan darah, seolah-olah teriris oleh banyak pisau tajam.

Dia, terluka!