Bab 26 Pelajaran Terakhir yang Aku Ajarkan (Pembaruan Ekstra untuk Tiket Bulanan 17, 18)

"Kau berani mencari kematian!"

Ketika cahaya pedang Li Hao terbang keluar, suara mengguntur tiba-tiba terdengar dari kekosongan.

Tepat setelah itu, suara robekan udara tiba-tiba datang, memperlihatkan bulu emas yang cemerlang.

Bulu terbang ini menembus kekosongan, sangat tiba-tiba dan cepat seperti kilat.

Saat Li Hao melihatnya, sudah hampir menusuk bola matanya, hampir mengenai wajahnya.

Tidak dapat dihentikan!

Pupil Li Hao menyusut, merasa seolah darahnya membeku; saat itu, kematian mengintai begitu dekat hingga dia belum pernah merasakan kehadirannya yang mengerikan sejelas itu.

Tapi sekejap mata, bulu terbang itu lenyap.

Sebuah telapak tangan tua, seolah-olah mengambil bulan dari dasar laut, muncul sangat lambat, meninggalkan bayangan, tetapi pada kenyataannya, meraih bulu itu dalam sekejap.