Bab 19: Menyeberangi Sungai Mo (Mari tambahkan pembaruan)

"Hao Er, apa, apa yang kamu katakan?"

Li Xiaoran merasakan getaran melalui tubuhnya saat mendengar bisikan Li Hao, segera diikuti oleh pandangan kekuatan sekitar yang berkumpul, dengan liar menekan tubuh Li Hao.

Kekuatan itu bersatu menjadi badai, mengisolasinya, dan bahkan hanya dengan berkumpulnya kekuatan itu membuatnya merasa mustahil untuk mendekat.

Di tengah pusaran kekuatan ini, tubuh Li Hao bersinar dengan cahaya keemasan cemerlang, dan rambutnya, yang sebelumnya kembali menjadi hitam bercahaya, sekali lagi berubah menjadi putih keperakan, helai demi helai.

Dari hitam menjadi putih salju, tampaknya seolah-olah kekuatan hidupnya juga memudar.

Li Xiaoran tertegun, merasa seakan darah dalam tubuhnya membeku. Dia menebak apa yang akan dilakukan Li Hao.

Mulutnya sedikit terbuka, dia ingin memanggil untuk menghentikannya, tetapi tidak bisa mengucapkan satu kata pun saat sampai ke bibirnya.

Apakah ada harapan lain?

Tidak.