Bab 103: Pintu Masuk Sungai Mo, Kejatuhan Kota Imperial (Bagian 2 dan 1 Digabungkan)_4

"Feng, kita akhirnya bisa pulang sekarang."

Tatapan Feng Boping tampak rumit saat dia memandangnya dengan dalam, "Ya, kita bisa pulang sekarang…"

...

Sementara itu, di Kota Kekaisaran Ibu Kota Suci Negara Dayu.

Di mana-mana terdengar jeritan dan tangisan, tanah berserakan darah dan mayat.

Kota kekaisaran yang megah, yang berdiri selama ribuan tahun, kini terwarnai merah darah. Parit yang dahulu mengelilingi kota, airnya yang dulunya jernih, kini berubah merah darah, dengan mayat-mayat prajurit berarmor dan iblis yang mengapung di dalamnya.

Benteng-benteng telah runtuh, dan tembok kota terkoyak dengan celah besar.

Di langit, banyak sosok melarikan diri, namun dikejar oleh Raja Iblis, dengan kejam dirobohkan.

Banyak bangunan di dalam kota hancur dan terbakar, mayat warga sipil ada di mana-mana, dan korban jiwa sangat banyak—di seluruh kota terdengar tangisan kesedihan!