Fang Wang mengikuti para kultivator memasuki air terjun; Xiao Zi dalam pelukannya bergetar, tidak yakin apakah itu karena ketakutan atau kegembiraan.
Melalui air terjun, cahaya menyilaukan menyinari mata Fang Wang. Sensasi yang telah lama hilang muncul sekali lagi; dia tidak bisa bergerak sama sekali, tidak bisa membuka matanya atau memperluas indra spiritualnya.
Setelah tiga napas, Fang Wang mendapatkan kembali kesadarannya dan segera membuka matanya. Yang masuk ke pandangannya adalah langit biru yang luas, dikelilingi oleh sosok para kultivator.
Tidak seperti di Gua Surgawi Sang Agung, mereka tidak terpencar setelah masuk, tetapi tetap berkumpul bersama.
Fang Wang menoleh dan melihat cahaya pelangi yang megah melayang tinggi di belakangnya, menyerupai sebuah portal, dengan arus stabil para kultivator terbang keluar darinya.
Dia hanya melirik sekali sebelum segera melangkah di pedang terbangnya dan melesat ke kejauhan.
Sekejap mata, dia menghilang ke cakrawala.