Bab 121: Takdir Abadi yang Disebut, Citra Ilahi Fang Wang

"Pukulan Surga Pukulan Kota Sungai Gunung adalah teknik tinju yang mampu mematahkan surga itu sendiri. Teknik ini tak terselami mendalam; Saya baru mencapai keberhasilan kecil dengannya. Tapi dibandingkan dengan Fang Wang, bagaimana hasilnya?"

Pria berbusana emas memandang ke pertapa di tebing dengan tawa ringan dan bertanya.

Dia kemudian melepaskan tinju kanannya, dan semua orang di aula menghela napas lega.

Aura yang dipancarkan dari pria berbusana emas ketika dia mengepalkan tinjunya sungguh mengerikan—bahkan mereka yang berkultivasi tinggi merasakan dorongan kuat untuk berlutut di hadapannya.

Kening pertapa di tebing itu dipenuhi butiran keringat sebesar kacang saat dia menjawab, "Saya tidak dapat membandingkan mereka. Saya hanya bisa mengatakan bahwa keduanya adalah kekuatan yang hanya bisa saya impikan."