Di bawah tatapan semua orang, pemuda berbaju hijau berjalan mendekati Fang Wang. Ini adalah pertama kalinya dia menjadi pusat perhatian begitu banyak orang sekaligus, dan hatinya yang masih muda tak dapat dihindarkan merasa gelisah.
Pemuda itu menatap ke atas dan bertemu dengan pandangan Fang Wang. Dengan senyum hangat di wajahnya, Fang Wang mendorongnya dengan tatapannya, meredakan ketegangannya secara signifikan.
Dia menarik napas dalam, mengangkat pedang kayu di tangannya, dan mulai mengayunkannya.
Semua orang menatapnya, penasaran ingin melihat apakah dia dapat mengingat semua gerakan pedang.
Ketika pemuda itu mulai mengayunkan pedangnya, gerakannya awalnya agak kaku. Tetapi begitu dia menutup matanya, gerakan itu menjadi lancar, seolah-olah dia telah berlatih selama bertahun-tahun.
"Eh? Apakah anak ini seorang jenius pedang?"
"Bukankah itu Fang Bai?"
"Anak itu biasanya introvert, tidak banyak berbicara. Sekarang dia tampaknya memanfaatkan kesempatan."