Fang Wang memperhatikan Zhou Xue sejenak sebelum menarik pandangannya, menunggu hasilnya.
Duduk di samping Zhou Xue, Fang Wang menyadari bahwa dia tidak bisa merasakan kedalaman kultivasinya. Auranya ada, namun sealamiah segala hal dalam surga dan bumi.
Meski Zhou Xue telah terlahir kembali, dia telah berkultivasi lebih dari dua ratus tahun dalam kehidupan ini. Mungkin saja dia sudah menjadi Abadi, hanya dengan alam yang belum mencukupi.
Fang Wang selalu merasa bahwa mengukur esensi kehidupan dengan alam kultivasi terlalu dangkal, terutama saat kultivasinya sendiri semakin tinggi. Dia semakin menyadari bahwa Kultivasi bukan sekadar menjadi lebih kuat.
Jadi, dia dengan diam-diam merasakan aura Zhou Xue dan merenungkan jalannya sendiri dalam Kultivasi.
Setelah sekian lama.
Zhou Xue mengangkat matanya dan memberikan cermin perunggu kepada Fang Wang.