Diiringi oleh suara Ye Xunhuan yang mengguncang langit dan bumi, berkas-berkas sinar matahari menembus awan petir, menyebar di sepanjang punggung gunung Kunlun ke segala arah.
Di dalam Rawa Pedang Surga, Hong Xian'er, yang bersiap menuju Kunlun, berhenti. Dia mengerutkan alisnya yang indah dan memandang ke langit.
Dia merasakan keberadaan yang sangat kuat, yang tidak dapat dibandingkan dengan Jiang Shenming dan lawannya. Pada saat itu, secara tidak dapat dijelaskan, dia teringat kepada ayahnya.
Dalam hidupnya, dia hanya pernah merasakan keberadaan yang begitu mengagumkan pada Kaisar Donggong, memberikan perasaan kekuatan yang tak tergoyahkan dan menghancurkan.
Bukan hanya dia; kekuatan-kekuatan yang berkumpul di sekitar Kunlun dari segala arah juga terkejut.