Nan Luo tidak bisa berkata apa-apa.
Dia melihat saudara kembarnya yang memandang dengan tatapan polos dan merasa ingin menangis. Tampaknya latihan neraka yang dijalaninya akan segera meningkat.
"Tunggu! Tunggu! Apa yang kau katakan ini adalah… Hua'er?" Feng Ao Si menyela percakapan mereka sambil menunjuk Nan Hua. Ia benar-benar tidak percaya bahwa orang di depannya bukan sepupu lakinya, melainkan yang perempuan.
Feng Ao Kuai lewatkan pandangan pada kakaknya. Ekspresinya seolah berkata, 'bukankah itu sudah jelas?'
"Tidak, tapi bagaimana…? Dia tidak terlihat berbeda dari Luo bahkan saat tersenyum sombong seperti Luo."
"Kapan saya tersenyum seperti itu?" Nan Luo tidak bisa berkata apa-apa. Namun, perhatiannya segera teralih pada hal lain. Dia menatap Nan Hua. "Hua'er, apakah kamu tersenyum?"
Nan Hua berkedip. "Aku menirumu."