Festival Lampion

"Kita akan baik-baik saja, Kakek." Feng Ao Si sedang melihat pintu gerbang dengan penuh semangat sambil mengencangkan mantel agar ibunya bisa melihat. Kota Angin memiliki lebih banyak salju dibanding Kota Capital, jadi dia memakai lebih banyak pakaian dari biasanya. Bukan karena dia merasa dingin, tetapi ibunya khawatir dia akan sakit.

"Jangan pergi terlalu jauh."

"Baik."

Nan Hua merasa tidak berdaya saat bibinya mengencangkan mantel di sekeliling tubuhnya. Sudah jelas bahwa Nan Si Qiao tidak akan membiarkannya keluar jika dia tidak cukup membungkus dirinya untuk melawan dingin.

Dia adalah seorang seniman bela diri. Sebenarnya, dingin seperti ini bukan apa-apa baginya.

"Ayo." Nan Si Qiao menggenggam tangan Nan Hua dan membimbingnya keluar. Dia sangat berhati-hati seakan sedang menangani anak kecil yang sangat kecil.

Nan Hua: "…"

Dia benar-benar tidak terbiasa diperlakukan seperti benda rapuh.