Sorahana

Seorang pembunuh tak tertandingi, nama sandi: Hua, telah memulai kariernya sejak kecil. Catatan misinya sempurna dan siapa pun yang dianggap musuhnya akan berakhir mati tanpa mengetahui alasannya.

Ketika perang berakhir, dia dikirim ke sebuah institusi di mana dia diawasi dengan ketat. Dokter yang bertanggung jawab memberinya sebuah novel wuxia biasa untuk dibaca.

Sebuah longsoran salju terjadi setelah dia selesai membaca.

Ketika dia bangun, dia telah berubah menjadi Nan Hua, putri muda dari keluarga militer yang kuat di novel yang dibacanya. Gadis itu juga tunangan karakter utama sebelumnya, yang akan mati karena menghalangi cinta karakter utama.

Sekarang dia yang mengambil alih, siapa yang berani bertindak sembarangan di sekitarnya? Mereka tidak akan pernah tahu bagaimana mereka berakhir begitu tragis!

Tapi... karakter utama, apa yang kamu lakukan berkeliaran di sekitarnya? Bukankah seharusnya kamu fokus pada perang yang akan datang dan menyelamatkan pemeran utama wanita kamu?

Mengapa kamu mencoba segala cara untuk memenangkannya, ya?

Legenda Terlupakan dari Bunga Berlumuran Darah

Long Qian Xing menarik tangannya dan berbalik. Dia bisa melihat Nan Luo berlari cepat ke arah mereka berdua seperti banteng mengamuk.


Dia tertawa kecil. "Apa yang kamu khawatirkan, Tuan Muda Nan?"


"Bukankah sudah kubilang untuk tidak menyentuh saudara perempuanku?" Nan Luo menggertak.


Dia masih merasa tidak tenang bahkan setelah pergi bersama kakeknya. Setelah bertemu dengan orang-orang itu dan diberi tahu tentang posisinya yang baru, Nan Luo bergegas kembali secepat mungkin. Saat itulah dia melihat adegan itu….


Mulai sekarang, dia tidak akan pernah membiarkan Long Qian Xing berada di dekat saudara kembarnya lagi! Jika dia membiarkan mereka sendirian bahkan untuk sedetik saja, pria muda yang menyebalkan ini akan mengambil keuntungan dari saudarinya.


Bagaimana mungkin dia membiarkannya terjadi?


Long Qian Xing tertawa kecil. "Aku tidak melakukan apapun yang dia tidak inginkan, Tuan Muda Nan. Tolong jangan melebih-lebihkan masalah kecil."


Nan Luo yang Marah (2)