Tapi apakah provokasi semacam itu akan berhasil pada Nan Hua?
"Aku tidak ingin merepotkanmu," jawaban Nan Hua dingin.
Nan Xin mengangkat alisnya saat dia bisa merasakan kedinginan yang seakan merembes dari dasar jurang.
"Kakak, apakah kamu masih tidak menyukai aku?" tanya Nan Xin, suaranya terdengar lembut seolah-olah dia diperlakukan tidak adil.
Nan Hua melirik Nan Xin, matanya tidak memantulkan apa pun selain ketidakpedulian. Sepertinya dia bahkan tidak peduli apa yang dikatakan Nan Xin dan apa pun yang dikatakan Nan Xin, itu tidak akan pernah mempengaruhinya sedikit pun.
Itulah yang dirasakan Nan Xin saat dia melihat tatapan Nan Hua.