Jennica tinggal di rumah Cameron sampai cukup malam karena mereka terlalu asyik ngobrol. Dia benar-benar menyukai makanan yang dia siapkan, yang sedikit meningkatkan egonya.
Sayangnya, tinggal di sana begitu lama berarti dia tidak punya banyak waktu untuk berkemas. Ohio lebih dingin daripada New York jadi dia harus membawa pakaian tebal jika tidak mau membeku sampai mati dan mereka dijadwalkan harus di bandara jam 8 pagi.
Berkemas dalam perjalanan yang heboh seperti itu tidak akan menyenangkan saat hanya berjalan dengan sedikit tidur. Dia juga tidak bisa mematikan pikirannya, khawatir tentang bagaimana semuanya akan berjalan. Jika Cameron memutuskan dia tidak suka padanya lagi karena keluarganya terlalu gila, dia akan mati kutu.
Tidak tahu apa yang akan terjadi membuatnya stres. Sebenarnya, apa sih rencana Cameron sebagai pacar palsunya untuk meyakinkan ibunya agar berhenti mengganggunya?