Karena Aaron tidak sedang berdarah parah atau apa pun, dia masuk ke daftar prioritas rendah untuk diperiksa. Meski mereka pergi ke ruang gawat darurat di salah satu rumah sakit terbaik di kota dengan waktu tunggu terpendek, mereka tetap menunggu sejam sebelum Aaron dipanggil masuk.
Suasananya sangat tegang. Aiden jelas takut akan nyawanya sendiri tapi tidak perlu. Dia bukan yang memukul matanya. Itu Cameron.
Dia sudah minta maaf berulang kali setelah kejadian itu tapi Aaron harus menahan amarahnya. Mantranya adalah 'dia akan menikah, dia akan menikah, dia akan menikah.' Dia tidak bisa melakukan apa pun sampai ini selesai.