Sakit kepala Aaron semakin parah ketika mereka sampai di gedung apartemennya sehingga begitu Keeley memarkir mobil di lantai bawah tanah, dia harus melingkarkan lengannya di pinggang Aaron untuk menopangnya. Cara itu tidak terlalu berhasil karena Aaron setengah kaki lebih tinggi daripada dia, tetapi dia berusaha sebaik mungkin sambil membawa kotak makanan untuk dibawa pulang.
"Mengapa kamu melakukan ini?" tanya Aaron dengan suara datar.
"Diam! Jangan bicara; itu akan membuat kepalamu semakin sakit."
"Itu terdengar seperti omong kosong."
"Saya sudah bilang diam jadi diam!" ujar Keeley dengan tegas saat ia membalikan kunci lift untuk Aaron.
Pergerakan lift terasa aneh karena mata Aaron tertutup dan kepalanya bersandar di dinding. Aduh. Ini adalah sakit kepala terburuk di kedua kehidupannya. Paintball yang bodoh itu.