Mcllorycat

Keeley, seorang wanita sederhana yang biasa saja, mendapatkan jackpot. [Tidak, dia tidak menang lotre!]  Setidaknya begitulah pikirnya saat menikahi bujangan paling memenuhi syarat di Kota New York: Aaron, seorang pria tampan berhati dingin dan Taipan yang kaya raya.

Dia ingin menunjukkan kepada dunia bahwa dia pantas mendapatkan posisinya dan bekerja keras untuk menyesuaikan diri dengan dunianya.

Suatu hari yang indah, Aaron memberinya sebuah dokumen untuk ditandatangani. Surat cerai...

"Dia hamil, dan aku harus bertanggung jawab."

Itu adalah hal terakhir yang terus terngiang di benaknya sebelum menghembuskan napas terakhirnya.

Keeley meninggal, sebuah 'tabrak lari'. [Akhir cerita. Tidak!]

Karena alasan yang tidak bisa dijelaskan, dia terbangun sebagai dirinya yang lebih muda. Seorang remaja putri sekolah menengah, sekitar waktu saat dia pertama kali bertemu dengan suaminya yang berselingkuh.

Mengingat kehidupannya dengan Aaron sebelum dia meninggal, dia berjanji pada dirinya sendiri bahwa dia akan melakukan segala cara untuk menghindarinya.

Akankah dia mampu menepati janjinya ketika Aaron memiliki rencananya sendiri, khususnya untuknya? Atau akankah dia mengulangi sejarah dan jatuh cinta padanya sekali lagi...

Mengapa tidak berkelana bersamaku dan temukan kebenaran di balik cerita mereka.

Lari, Gadis (Jika Kamu Bisa)

Saat Aaron tiba di rumah, dia lebih dari sekadar bingung melihat Alice Kelly duduk di sofanya. Dia dengan cepat mencium istrinya sebelum bertanya apa yang dia lakukan di sana.


"Aku bertemu Alice di taman tadi. Dia butuh tempat tinggal sebentar dan kami punya banyak kamar tamu," jelas Keeley. "Sebenarnya aku ingin bertanya apakah kamu bisa menjaga si kembar sebentar supaya kami bisa pergi ke salon."


Matanya menyipit. "Kamu benci ke salon. Kamu selalu melakukannya sendiri."


Dia menariknya ke samping dan berbisik. "Alice sedang mengalami hari yang buruk; dia telah kehilangan segalanya yang penting baginya. Dia suka mendapatkan manicure jadi aku ingin mencoba membuatnya gembira."


Roslyn Hale