Bernapas menjadi sulit bagi Shang. Meskipun orang di depannya tidak menunjukkan niat membunuh, Shang tetap bisa merasakan kekuatan besar di belakangnya.
Namun, bukan hanya kekuatannya. Ada juga keyakinan atau kemauan tertentu di dalam dirinya.
Shang merasa tidak ada gunanya melawan. Rasanya motivasinya sendiri ditekan oleh tekanan besar lawannya.
Tapi Shang bukan remaja biasa.
Shang telah melalui banyak latihan, dan dia juga bertarung di panggung dunia di Bumi. Tekanan yang dia rasakan saat itu bahkan lebih menindas daripada tekanan yang dia rasakan sekarang.
Bagaimana? Apakah lawan-lawannya yang dulu lebih kuat daripada Wakil Dekan, Soran?
Tentu saja tidak.
Kejadian dan akibat akhirnya berbeda.
Jika Shang kalah dalam pertarungannya di Bumi, hidupnya akan hancur. Dia telah berlatih berbulan-bulan untuk berhasil hanya dalam satu pertarungan, dan pertarungan itu akan memutuskan seluruh masa depan Shang.
Tapi pertarungan ini?
Tidak ada yang akan terjadi.