Warmaisach

Dewa dunia ini kembali marah dan frustrasi.

Dunianya seharusnya menghiburnya!

Seharusnya menyenangkan untuk ditonton!

Namun, setiap orang di dunianya hanya berlatih Sihir sepanjang waktu!

Hal ini sangat membosankan!

"Baiklah, sudah cukup. Aku butuh seseorang yang lain, seseorang yang benar-benar memiliki orisinalitas untuk menunjukkan kepada duniaku bahwa ada lebih dari sekedar Sihir. Aku butuh seseorang yang bersedia menghancurkan dirinya sendiri dan orang lain di jalannya menuju kekuasaan. Aku butuh seseorang yang tidak gentar menghadapi bahaya yang mematikan."

"Aku harus memeriksa planet lain itu. Ya, kau!"

Alex adalah mantan petarung yang mencoba berdamai dengan kehidupan normal. Sayangnya, hidupnya berakhir tragis, tetapi sebelum dia bisa memasuki akhirat, dia ditarik oleh seorang Dewa yang ingin dia memperbaiki dunianya.

Saksikan Alex saat dia mendominasi dunia Para Penyihir dan menjadi satu-satunya Dewa Pedang di dunia yang penuh dengan Penyihir!

Dewa Pedang di Dunia Sihir

"Turun!" Yiral berteriak, tetapi Shang lebih cepat. Dia sudah melompat turun dari tembok sebelum Yiral bahkan mulai berteriak.


Satu detik kemudian, sebuah ledakan angin terjadi di atas mereka saat seekor burung dengan paruh yang sangat panjang melesat menuju salah satu balista.


Balista hampir saja meleset dari Bangau Tombak, dan itu hampir hancur.


Secara tiba-tiba, petugas dengan baju zirah emas melompat ke depan dan menghalangi serangan dengan perisai menara. Mengejutkannya, petugas itu berhasil menghentikan serangan Bangau Tombak, tetapi seluruh menara mulai berguncang akibat tekanan.


Bangau Tombak hanya berada di Tahap Komandan Awal sementara komandan berada di Puncak. Jadi, meskipun dia manusia, tubuh mereka saat ini hampir setara karena perbedaan tingkat mereka.


Namun, angin Bangau Tombak tetap merusak balista. Itu perlu diperbaiki.


Komandan mengeluarkan tombak dan menusuk dada Bangau Tombak.


Bab 162 – Kura-Kura Gunung Meledak