Shang perlahan membuka mata yang tersisa, dan kendali kembali ke pikirannya.
'Benar saja, aku selamat,' pikirnya.
Shang menyadari ada sesuatu yang berat terbaring di atas dadanya.
Itu adalah Pedang.
"Kau selamat," kata Pedang.
"Ya," jawab Shang. "Berkat kamu."
Pedang diam sejenak.
"Tidak masalah," katanya.
Shang hanya tersenyum ketika melihat Pedang.
'Saat menghadapi kematian, aku berpikir tentang siapa yang akan merindukanku ketika aku mati. Aku berpendapat bahwa tidak ada yang akan merindukanku,' pikir Shang.
'Tapi aku keliru. Setidaknya ada satu makhluk yang akan merindukanku.'
"Berapa lama aku pingsan?" tanya Shang.
"Aku rasa lima menit," jawab Pedang.
Shang mengangguk dan perlahan berdiri. Regenerasi pasifnya sudah sepenuhnya menyembuhkannya.
Di saat itu, Shang merasakan angin dingin di dekat mata kirinya, dan dia menyentuhnya dengan tangannya.
Hanya ada lubang.