Qiao Mei memandang Xia Zhe dengan tenang dan tersenyum sambil memberi isyarat agar ia mendekat ke sisi dia. Xia Zhe sedang murung dan ia menundukkan kepalanya saat berdiri di samping tempat tidur dan memandang Qiao Mei.
"Ayo duduk, kenapa kamu berdiri saat kamu sudah selesai bertugas dan tidak melatih tentara." Qiao Mei tersenyum nakal dan menepuk tepi tempat tidur, meminta Xia Zhe untuk duduk.
Xia Zhe mengangguk dan duduk dengan lembut di sebelah Qiao Mei. Ia memandangnya seksama dan mengulurkan tangan untuk menyentuh wajahnya. Alisnya yang cemberut dengan kuat tidak menunjukkan tanda-tanda perasaannya akan mereda.
Qiao Mei menaruh jarinya di tengah-tengah dahi Xia Zhe dan berkata, "Kenapa kamu begitu tegang? Bukan seperti aku sudah mati."
Setelah mendengar ini, Xia Zhe cepat-cepat menatap Qiao Mei dengan tajam dan berkata, "Pfft, tepuk kayu! Apa omong kosong yang kamu katakan itu!"