Memang sudah menjadi kebiasaan menantu perempuan tertua Keluarga Cao bertindak sebagai tiran dan memerintah menantu perempuan kedua seperti pembantu rumah tangga.
Sebelumnya, anak laki-laki tertua Keluarga Cao tinggal di bagian depan rumah sementara anak laki-laki kedua tinggal di bagian belakang. Namun, menantu perempuan tertua Keluarga Cao tidak setuju dengan susunan ini dan pergi membuat keributan di depan Tuan Tua Cao.
Dia menangis dan mengeluh tentang betapa baiknya keluarganya terhadap orang tua itu dan bagaimana mereka memberikannya barang-barang terbaik dan makanan paling enak. Namun, mereka tidak mendapat imbalan atas usaha mereka dan hanya memiliki satu kamar untuk tinggal.