Seorang pria melaju melewati langit Benua Utra, membelah awan yang ditemuinya.
Pria itu adalah Thomas Balvan, kakek Noah, yang terbang di atas platform sirkular transparan yang terbuat dari udara dengan kecepatan tinggi menuju Ibukota.
Platform tersebut adalah mantra dari elemen angin, meskipun Thomas secara alami bisa terbang, dia memilih untuk tiba di Kota Kerajaan secepat mungkin.
Masalah yang menyangkut penyembunyian cucunya memiliki kepentingan besar dalam pikirannya, bisa dikatakan bahwa masa depan keluarganya bergantung padanya.
Bagaimanapun, sebuah keluarga bangsawan didirikan atas kultivator yang kuat dan sumber daya, dan Keluarga Balvan telah kehilangan keduanya di dimensi terpisah.
Mereka kehilangan tiga ahli waris, dua puluh di antara prajurit generasi baru yang paling menjanjikan, dan sumber daya yang mereka bawa.